Merapi Volcano - Lava Tour
atau akrab juga dengan sebutan Merapi Volcano
Sejarah meletus mulai di tulis tahun 1768 namun sejarah yang lebuh rinci baru di tulis abad 19
Merapi terakhir meletus pada 4 Nopember 2010 pada hari kamis kemudian menghebat pada hari jumat tanggal 5 Nopember 2010.
Ciri khas dari letusan Merapi adalah mengeluarkan awan panas bergulung-gulung yang menyerupai "Wedhus" hingga masyarakat sekitar lebih mengenal dengan sebutan " Wedhus Gembel ".
Sebenarnya "Sang wedhus" ini terdiri dari dua bagian yaitu Fragmen batuan dalam berbagai ukuran termasuk seukuran debu dan bagian yang lain berupa gas bersuhu 200-700 derajat celcius,
Awan panas ini bisa menghanguskan apa saja yang dilaluinya, tak terkecuali Bunker beton setebal 25Cm yang disertai lembabnya air di dalamnya, bisa mendidih. maka tak mengherankan jika penduduk sekitar tidak ingin bertemu dengan " Wedhus " yang satu ini , apalagi memeliharanya.
Dalam catatan sejarah letusan besar merapi terjadi pada tahun 1006, 1786, 1822, 1872, 1930 kemudian pada tahun 2006 dan terakhir 2010. namun demikian, masih menurut catatan sejarah bahwa letusan terbesar terjadi pada1006 dimana seluruh permukaan jawa tertutup abu vulkanik.
Letusan tebesar pernah menghancurkan kerajaan yang ada pada masa itu, yaitu kerajaan Mataram kuno, meluluhlantakkan bangunan kerajaan serta menewaskan hampir seluruh rakyat, tercatat dalam sejarah, empu Sindok sebagai pewaris kerajaan melakukan eksodus besar-besaran ke jawa bagian timur beserta seluruh rakyat yang tersisa dan mendirikan kerajaan Medang Kamulan.
Dari kerajaan inillah yang menjadi cikal-bakal lahirnya kerajaan-kerajaan besar. Kerajaan Kediri, Dhaha dan Majapahit.
Erupsi 2010 menyisakan kenangan buruk bagi penduduk sekitar, menewaskan banyak penduduk termasuk sang Juru Kunci " Mbah Maridjan"
Namun selain kenangan buruk, ternyata erupsi 2010 melahirkan sebuah wisata generasi baru bernama "LAVA TOUR ".
Lava Tour sendiri bermula ketika sekelompok pemuda Kaliurang timur yang terkena dampak Erupsi mencoba menciptakan pekerjaan sekaligus mengubur mimpi buruk pasca erupsi serta memaparkan sejarah erupsi 2010 kepada orang luar yang belum mengetahui.
Sang sopir Jeep sekaligus sebagai pandu wisata mengajak berkeliling tempat-tempat yang pernah di lalui lahar, semburan bebatuan dan sisa-sisa keganasan merapi di sepanjang sungai gendol
Tercatat ada 5 kelompok yang melayani Lava Tour yang semuanya berjumlah 250 Jeep. Dalam sekali Tour di patok tarif antara 300an ribu rupiah.
Sebuah harga yang tidak terlalu mahal di bandingkan dengan nilai sejarah yang didapat pengunjung tour. Dalam Tour sendiri tersimpan kearifan lokal warga lereng merapi. dimana di beberapa titik desa yang dilewati Tour terdapat kotak amal baik untuk masjid maupun Desa tanpa ada yang menunggui. namun toh demikian kotak amal di jalan tersebut selalu di isi oleh sang sopir Jeep. Sebuah nilai kejujuran yang di contohkan oleh orang yang pernah terkena bencana.
Amiin..
Comments
Post a Comment