Posts

INI DIA SEEKOR NYAMUK BER-UMUR EMPAT RATUS TAHUN

Bismillahi Arrahmaan Arrahiim  Di sebutkan dalam sejarah bahwa Raja-raja yang pernah menguasai hampir seluruh muka bumi itu ada empat. Dua orang mukmin dan dua orang kafir.   Dua orang mukmin itu adalah Raja Dzul Qarnain dan Raja Sulaiman, sedangkan yang dua kafir yaitu Raja Namrud dan Raja Nebukadnezar.   Salah satu raja Kafir yaitu namrud, memegang tampuk kerajaan lebih dari empat ratus tahun lamanaya.   Namun raja besar tersebut akhirnya mati hanya oleh seekor nyamuk yang dikirim oleh Allah Swt.   Zaid bin Aslam mengatakan " Ketika itu , Allah mengutus seorang raja lain kepada Namrud untuk beriman kepada Allah Swt. namun Namrud menolaknya, kemudian raja tersebut mengajaknya untuk ke dua kalinya, Namrud masih juga menolak, Raja lain tersebut mengajak untuk yang ketiga kalinya, tetapi Namrud masih menolak. Maka raja itupun mengatakan " Kumpulkanlah semua pasukanmu karena aku akan menyerangmu ".Maka keesokan paginya Raja Namrud mengumpulkan seluruh

KISAH DUA KANTUNG PASIR

Bismillahi Arrahmaan Arrahiim Abdurrazaaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Zaid bin Aslam ia berkata, bahwasanya ketika itu raja Namrud mengumpulkan seluruh persediaan makananya di istana. Bagi rakyatnya yang ingin mendapatkan makanan, harus datang ke istananya dan memintanya. Maka Ibrahim pun datang bersama sejumlah orang untuk mendapatkan makanan itu, nabi Ibrahim sebelum itu belum pernah bertemu raja Namrud. Baru pertama kali ini bertemu dan selanjutnya berlanjut dengan perdebatan diantara mereka. Maka ketika raja Namrud tidak dapat mengalahkan argumen dari nabi Ibrahim, raja Namrud memutuskan untuk tidak memberikan jatah makanan pada nabi Ibrahim,padahal semua yang datang mendapatkanya. nabi Ibrahim pun keluar istana tanpa membawa apapun. Setelah hampir tiba di dekat rumahnya, nabi Ibrahim mengambil beberapa genggam pasir dan memasukkanya ke dalam kedua kantung yang di bawanya, ia berkata dalam hati, " Begitu aku tiba, aku akan menyibukkan mereka dengan sesuatu yang la

Asal-Usul Perintah Membunuh Tokek

Image
Bismillahirrahmaan Arrahiim   Tokek adalah sejenis binatang merayap yang hidup di rumah maupun di hutan Binatang ini mempunyai kebiasaan sering berbunyi setiap saat dan apabila membuang kotoran maka ia akan mencari tempat yang tetap atau sama dimana setiap saat ia membuang kotoran.Banyak orang yang merasa jijik jika melihat Tokek, apalagi menyentuhnya. Hingga akhirnya di rumah-rumah kadang tokek di buru untuk dibunuh karena dianggap mengganggu. Namun dibalik sifat-sifat tokek tersebut, ternyata pada zaman dahulu Tokek mempunyai cerita tersendiri Imam Bukhari meriwayatkan, dari Ubaidillah bin Musa, dari Ibnu Juraij dari Abdul Hamid bin Jubair, dari Saidbin Musayib, Dari Ummu Syuraik, ia berkata bahwasanaya Rasulullah Saw.memerintahkan untuk membunuh Tokek, beliau mengatakan " Karena dahulu tokek pernah meniup-niupkan api kepada Ibrahim". Dalam Riwayat yang lain Imam Ahmad meriwayatkan dari Affan, dari Jarir, dari Nafi', dari Saibah maulat Fakih

KISAH PEMBAKARAN NABI IBRAHIM

Bismillahi Ar-Rahmaan Ar-Rahiim Tatkala orang-orang kafir telah kalah ber-argumentasi tentang Tuhan mereka dengan Ibrahim, mereka pun mengambil jalan selain berdebat. Mereka menggunakan kekuasaan dan kekuatan untuk mengalahkan Ibrahim.   Akhirnya orang-orang kafir bersepakat untuk membakar Ibrahim.   Orang-orang kafir tersebut mengumpulkan kayu bakar dari setiap tempat, kemudian setelah di rasa cukup, kayu tersebut di tumpuk dalam sebuah lubang yang sangat besar, lalu membakarnya. Maka kayu-kayu tersebut dengan cepat mengeluarkan api yang sangat besar, tidak ada pembakaran yang lebih besar seperti itu.   Setelah itu mereka meletakkan Ibrahim di sebuah alat pelempar yang di sebuat Manjaniq (sejenis ketapel raksasa) yang dibuat oleh seorang pria bernama Haizan . Dia orang pertama yang membuat Manjaniq dan karena ide tersebut Allah Swt. menghukumnya dengan cara memasukkan Haizan kedalam perut bumi, ia akan meronta-ronta dan berteriak didalamnya hingga hari kiamat.

KISAH PENGHANCURAN BERHALA

Bismillahi Arrahmaan Arrahiim Allah mengisahkan tentang nabi Ibrahim, bahwa ia menentang kaumnya yang menyembah berhala, ia menghinakan, merendahkan, dan meremehkan berhala-berhala yang meraka sembah itu, ia berkata,  " Patung - patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya ?" (Al-Anbiya' :52). Dan inilah jawaban dari kaumnya " Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya ". (Al-Anbiya' :53). Maka nabi Ibrahim pun berkata " Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata ". (Al-Anbiya' :54). Dalam surah Al-Anbiya' :56 selanjutnya Ibrahim menjawab " Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi ; (Dialah) yang telah  menciptakannya ; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu" Karena kaumnya tetap dalam kekufuran, Akhirnya Ibrahim mencari siasat untuk membuka mata kaumnya. Dikisahkan bahwa orang-orang kafir di Babilonia memiliki hari besar yang meraka ray

Kisah Nabi Ibrahim Alaihis Salaam

Bismillahi Arrahmaan Arrahiim ( KISAH IBRAHIM DALAM TAURAT) Nama dan Nasab serta Waktu dan tempat Kelahiran-nya Nama dan Nasabnya hingga kepada Nabi Nuh adalah, Ibrahim bin Terah Bin Nahor bin Serug bin Rehu bin Peleg bin Eber bin Selah bin Arpakhsad bin Sam bin Nuh. Dalam biografi nabi Ibrahim, Al-hafidh Ibnu Asakir membahas bahwa nama ibunda nabi Ibrahim adalah Amilah. Sedangkan Al-Kalbi mengatakan bahwa nama ibunda Ibrahim adalah Buna binti Karbeta bin Karsi, yang berasal dari bani Arpakhsad bin Sam bin Nuh. Dalam Turat dikatakan bahwa nabi Ibarhim lahir ketika usia ayahnya TERAH telah mencapai tujuh puluh lima tahun, Nabi Ibrahim juga mempunyai dua saudara yaitu Nahor dan Haran, lalu dari Haran terlahir nabi Luth. Dikatakan pula bahwa Ibrahim adalah anak tengah, (anak kedua) setelah Haran, dan Haran ini meninggal ketika ayahnya masih hidup di negeri Kaldan atau negeri Babilonia. Pendapat yang paling shahih dan diunggulkan oleh para sejarawan dan penulis biogr

KISAH LEMBAH HIJR

Bismillahi Arrahman Arrahiim Imam Ahmad Meriwayatkan, dari Abdus-Shamad dan bersumber dari Ibnu Umar, ia Berkata, " Ketika Rasulullah SAW. dan kaum muslimin dalam perjalanan menuju Tabuk, mereka lewat dipemukiman yang dahulu ditinggali kaum Tsamud di Hijr, lalu saat bertemu sumur, kaum muslimin mengambil air dari sana meski sumur itu pernah digunakan kaum Tsamud untuk minum, Diantara kaum muslimin itu ada yang menuangkan air dalam kantong-kantong air persediaan, ada juga yang menggunakan air itu untuk dicampur dengan gandum (untuk diadon menjadi roti), namun setelah diberitahu oleh nabi untuk tidak menggunakan air itu, mereka segera mengosongkan kantong-kantong air dan memberikan adonan roti kepada onta, Kemudian mereka berangkat lagi dan bertemu dengan sumur lain yang pernah digunakan oleh onta nabi Saleh untuk minum.Namun sebelum berbuat banyak nabi mengajak kaum muslimin untuk pergi dengan alasan bahwa pemukiman tersebut pernah ditinggali kaum Tsamud yang di adzab oleh All